Investasi Jangka Panjang Yang Menguntungkan Dan Sangat Populer
source : www.mrg-id.com

Investasi Jangka Panjang Yang Menguntungkan Dan Sangat Populer

Investasi Jangka Panjang- Ternyata, masih banyak orang yang beranggapan bahwa berinvestasi hanya untuk orang kaya.

Pola pikir inilah yang membuat minat berinvestasi di Indonesia relatif rendah.

Sementara itu, di era digital saat ini, investasi semakin mudah diakses.

Ini termasuk kelompok berpenghasilan menengah ke bawah.

Dan sebagai negara berkembang tentunya hal ini akan berdampak besar terhadap pertumbuhan investasi di Indonesia.

Dan dapat kita lihat dalam jangka waktunya, investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Dan sekarang kita akan berbicara tentang investasi jangka panjang.

Alat investasi apa pun yang termasuk dalam kategori ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mulai menghasilkan keuntungan.

Selain itu, resiko yang terlibat juga umumnya lebih tinggi.

Oleh karena itu, kita harus menganalisanya cukup dalam sebelum memutuskan untuk mengambil investasi jangka panjang ini.

Ada banyak alat investasi yang masuk dalam kategori investasi jangka panjang.

Apa saja investasi yang tersedia dan menguntungkan?

Berikut tujuh investasi yang sangat populer di Indonesia!

1. Emas

Bagi Anda yang lebih tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai intrinsik yang jelas, emas bisa menjadi pilihan.

Seperti halnya dengan deposito, resiko berinvestasi emas juga rendah.

Nilai harga cenderung lebih stabil dan akan terus meningkat setiap tahunnya.

Jika Anda ingin berinvestasi emas, Anda harus memilih emas batangan.

Trends :   Advanced Forex Trading - Ichimoku Trading Strategy Explained Download

Tidak sama dengan perhiasan emas, karena nilai emas batangan murni dinilai dari beratnya.

2. Properti

Kemudian ada investasi jangka panjang properti.

Investasi properti memiliki banyak kesamaan dengan investasi emas.

Dan ada juga item fisik, dan nilainya dijamin akan terus meningkat tanpa banyak fluktuasi.

Selain itu, risikonya juga relatif rendah.

Hal termudah untuk dilakukan investasi adalah dengan membeli sebidang tanah, membangun properti di atasnya, dan menjualnya ketika harganya cukup tinggi.

Untuk metode kedua, Anda dapat menyewa properti untuk mendapatkan penghasilan.

Walau meski resiko investasi ini relatif rendah, properti adalah aset yang dapat memburuk seiring waktu.

3. Deposito

Deposito ini mirip dengan tabungan biasa.

Namun, ada dua hal yang membedakannya, yaitu tingkat bunga dan jatuh tempo.

Suku bunga deposito ini lebih tinggi dari suku bunga tabungan biasa.

Karena ada tingkat bunga yang lebih tinggi, uang yang Anda investasikan dalam deposito tidak dapat ditarik setiap saat.

Ada syarat yang mengikat, jadi sebelum deposit Anda habis masa berlakunya, Anda tidak akan bisa menyentuhnya sama sekali.

Pada jangka waktu simpanan sendiripun cukup beragam, pada umumnya rata-rata bank memberikan maksimal 12 bulan.

4. Reksadana

Keempat, ada investasi jangka panjang yaitu reksadana.

Reksa dana adalah sarana investasi di mana dana dari berbagai investor dikumpulkan dan kemudian diinvestasikan dalam layanan investasi di pasar modal.

Trends :   Forex Day Trading Rules

Reksa dana terbagi menjadi 5 jenis.

Lima jenis reksa dana tersebut antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana.

Namun, setiap jenis reksa dana memiliki potensi dan risiko yang berbeda.

Dan untuk posisi resiko yang lebih rendah, ada reksa dana pasar uang.

Namun, jika Anda ingin membeli reksa dana, pastikan terlebih dahulu Anda mengetahui profil risiko Anda.

5. Saham

Dan diurutan kelima investasi jangka panjang ada saham.

Saham tersebut merupakan bukti kepemilikan perusahaan.

Dan ketika Anda membeli saham, pada dasarnya Anda membeli sebagian saham di perusahaan yang menerbitkannya.

Oleh karena itu, semakin banyak saham yang Anda beli, semakin besar persentase kepemilikan perusahaan yang akan Anda dapatkan.

Pengembalian investasi di saham umumnya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri.

Dan dividen itu sendiri diambil dari pendapatan yang diperoleh perusahaan.

Dan Anda harus menyadari bahwa tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investor mereka.

Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan keuntungan yang mereka hasilkan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Dibandingkan ketiga jenis investasi di atas, resiko berinvestasi saham adalah yang paling tinggi.

Dan sebelum Anda mulai ingin berinvestasi di saham, Anda perlu mempelajari istilah keuangannya.

Trends :   How to Braid a Money Tree

Kamu bisa menambah pengetahuan kamu tentang istilah-istilah investasi di Kamus Keuangan Tokopedia.

Di sini Anda dapat menemukan istilah-istilah seperti analisis fundamental, analisis teknikal, dan dividen untuk saham perusahaan.

6. Peer to Peer Lending

Jenis peer lending ini masih tergolong baru di Indonesia.

Namun popularitasnya terus meningkat seiring dengan kejelasan hukum dan kemudahan yang diberikannya.

Semua itu terlihat dari banyaknya perusahaan fintech loan yang menjalankan model bisnis ini.

Jumlah uang yang masuk ke investasi pinjaman rekan juga meningkat.

Dalam pinjaman peer-to-peer, pada dasarnya Anda meminjamkan sejumlah uang kepada mereka yang membutuhkannya, baik itu orang maupun badan usaha.

Suku bunga pinjaman peer too peer sangat menarik.

Banyak fintech lender menawarkan suku bunga pinjaman hingga 18% per tahun.

Plus, Anda juga bisa mulai investasi jangka panjang dalam pinjaman peer-to-peer mulai dari Rp100.000.

7. Obligasi

Dan di posisi terakhir ada Obligasi.

Alat investasi jangka panjang ini seringkali sangat disukai oleh para pengusaha daninvestor.

Obligasi adalah surat utang yang ditawarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman.

Surat ini mencantumkan nama Anda dan tanggal jatuh tempo pinjaman.

Selain itu, ada juga manfaat dalam surat itu, yaitu komitmen pinjaman.

Umumnya jangka waktu investasi obligasi adalah 1 tahun sampai 10 tahun.

Originally posted 2021-09-21 11:27:27.